Di usia 78 tahun, Mak Minar masih harus berjuang seorang diri. Suami telah tiada, anak bungsunya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Kini, Mak Minar hanya tinggal bersama Afendi anak sulungnya yang telah 10 tahun mengalami gangguan jiwa. Setiap hari, Afendi bisa mengamuk dan merusak apa saja yang ada di rumah. Dinding ambruk, pintu jebol, atap runtuh rumah yang dulu menjadi tempat berlindung kini tak lagi layak huni. Dengan tubuh yang sudah renta, Mak Minar hanya bisa pasrah saat anaknya mengamuk. Ia tak bisa melawan, hanya berharap tidak disakiti.

Dulu, beliau sempat membawa Afendi berobat ke rumah sakit jiwa dengan bantuan tetangga. Tapi kini, jangankan untuk rumah sakit, untuk ke puskesmas saja Mak Minar tak punya cukup uang. Biaya transportasi ke rumah sakit jiwa bisa mencapai Rp300.000, belum lagi obat dan kebutuhan harian. Dibutuhkan dana sebesar Rp20.000.000 untuk memperbaiki rumah yang hancur, membawa Afendi berobat, dan mencukupi kebutuhan harian mereka. Saat ini Mak Minar hanya mengandalkan upah Rp40.000 dari pekerjaan serabutan sebagai tukang ngored itu pun tidak setiap hari ada.
Bayangkan di usia senjanya, seorang ibu masih harus memikirkan keselamatan dan makan sehari-hari. Bantuanmu hari ini bisa jadi penyambung harapan Mak Minar. Semoga setiap rupiah yang disisihkan menjadi amal yang tak putus, dan semoga Allah membalasnya dengan rezeki berlimpah, kesehatan, dan keselamatan untukmu kita semua. Aamiin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |