Rumah reyot yang hampir roboh itu menjadi satu-satunya tempat berteduh bagi Mak Cicih dan cucu kecilnya. Sejak kehilangan satu tangan karena kecelakaan kerja di masa muda, Mak Cicih tetap berjuang mencari nafkah. Dengan sisa tenaganya, ia menjajakan jagung dan ubi rebus, berharap bisa mendapatkan Rp20.000–Rp30.000 sehari jumlah yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuat cucu Mak Cicih tak pernah merasakan susu formula. Untuk menggantinya, ia hanya diberi air tajin dan sedikit gula merah. Sementara itu, rumah mereka dengan dinding lapuk, atap bocor, tanpa tempat tidur layak, dan dapur yang tidak aman, membutuhkan perbaikan segera. Dibutuhkan Rp20.000.000 untuk membangun rumah yang layak, menyediakan gizi yang baik untuk sang cucu, serta modal usaha kecil bagi Mak Cicih.

#KawanKebaikan bisa menjadi bagian dari perubahan besar bagi hidup Mak Cicih dan cucunya. Setiap donasi akan membantu mereka hidup lebih layak. Semoga setiap kebaikan ini menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir tanpa henti, menghadirkan keberkahan dan kebahagiaan di dunia hingga akhirat. Aamin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |