Sejak dilahirkan, Samirah tidak pernah merasakan bagaimana rasanya berjalan. Di usianya yang kini 35 tahun, ia masih tergolek lemah di rumah panggung kecil di Desa Kuranji, Lombok Barat. Hidupnya bergantung pada ayah tercinta, Pak Sadron, yang selama ini bekerja sebagai buruh nelayan. Namun sejak cuaca buruk melanda, laut tak lagi bisa dijadikan tumpuan. Sudah lebih dari sebulan, mereka tak punya penghasilan. Makanan makin menipis, dan obat-obatan untuk Samirah pun tak bisa terbeli. Tak ada bantuan yang datang. Mereka bertahan hanya dengan sisa harapan dan doa.

Untuk membantu Samirah dan ayahnya bertahan, kami membuka kesempatan kebaikan untuk menggalang dana sebesar Rp20.000.000. Dana ini akan dialokasikan untuk kebutuhan pangan, perawatan dan obat-obatan Samirah, serta modal usaha kecil agar mereka tak lagi sepenuhnya bergantung pada cuaca. Setiap donasi sangat berarti bagi mereka yang kini bahkan tak bisa membeli beras untuk esok hari.

Mari menjadi bagian dari perjuangan Samirah. Setiap rejeki yang disisihkan menjadi cahaya di tengah gelapnya hari-hari mereka. Semoga kebaikan ini menjadi penolak bala dan pembuka rezeki yang luas. Semoga Allah membalasnya dengan kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan yang tak terputus. Aamiin.

Legalitas